Perum Bulog Divre Jatim menggelar operasi KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga), Rabu (25/9). (Jawa Pos)
Musim kemarau belum berakhir. Sementara itu, hasil panen mulai berkurang. Dua kondisi itu bisa memicu kenaikan harga bahan pokok. Karena itu, Perum Bulog Divre Jawa Timur (Jatim) mengadakan operasi pasar beras medium. Tujuannya adalah menjaga stabilitas harga pada tingkat konsumen.
Kepala Perum Bulog Divre Jatim Muhammad Hasyim menyatakan, operasi pasar tersebut merupakan kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH) yang diinstruksikan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
“Harga beras di pasaran saat ini memang stabil. Tapi, kondisi panen dan kemarau serta potensi meningkatnya permintaan menjelang Natal dan tahun baru bakal menaikkan harga,” katanya.
Rabu (25/9) Hasyim memberangkatkan 13 truk operasi pasar dari kantor Perum Bulog Divre Jatim. Tahun ini Perum Bulog Divre Jatim menyiapkan 250 ribu ton beras medium untuk operasi pasar. Sampai sekarang, 49 ribu ton beras tersalurkan.
KPSH berlangsung serentak di 42 pasar Jatim. “Di Surabaya, kami berangkatkan 13 armada untuk 10 pasar di Surabaya, 2 pasar di Sidoarjo, dan 1 pasar di Gresik,” papar Hasyim.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jatim Bagus Sasmita optimistis operasi pasar itu akan membuat harga komoditas stabil.