Jaringan Gas Diklaim Lebih Aman-Ekonomis

LEBIH AMAN DAN EKONOMIS : Bupati Probolinggo P Tantriana Sari (ketiga dari kiri) didamping Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Republik Indonesia Djoko Siswanto (kedua kiri) mencoba memasak menggunakan jaringan gas yang dikembangkan PT Perusahaan Gas Negara Tbk. 



 Jaringan gas Sektor Tongas Wetan, Kabupaten Probolinggo, telah diresmikan. Jaringan ini diklaim lebih aman dan ekonomis. Alasannya, pemasangan gas hanya menggunakan satu jaringan dan tekanan gasnya tidak sebesar gas tabung. Selain itu, harga pemakaian tidak lebih mahal dari gas tabung.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi mengatakan, penggunaan jargas akan lebih ekonomis. Karena tagihannya disesuaikan penggunaan dan dilakukan setiap bulan.
Menurutnya, penggunaan jaringan gas sudah dilakukan di berbagai daerah dan sudah melalui beberapa pengkajian. Hasilnya, 30 sampai 40 persen harganya lebih murah. Sistem pembayaran juga dilakukan dengan sistem tagihan layaknya listrik dan PDAM.
“Harga penggunaan gas ini lebih murah dan lebih menguntungkan bagi masyarakat, sehingga sisa uang belanja tabung bisa dimanfaatkan untuk ditabung atau dapat juga digunakan untuk membeli kebutuhan pokok lain,” ujarnya seperti dikutip Jawa Pos Radar Bromo.
Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM RI Djoko Siswanto mengatakan, pemberian tarif penggunaan jaringan gas akan disesuaikan golongannya. Golongan itu dibagi menjadi RT-1 yang masuk kategori menengah ke bawah dan RT-2 menengah ke atas.
“Pemberian tarif penggunaan gas sesuai dengan kategori. Per meter kubik gas untuk RT-1 harganya lebih murah dari harga gas tabung 3 kilogram, sedangkan RT-2 harga lebih murah daripada harga gas tabung 12 kilogram. Ini pun masih disesuaikan dengan jumlah pengunaannya, jadi harganya jauh lebih ekonomis,” ujarnya.
Share:

Recent Posts