Peserta BPJAMSOSTEK Dikenakan Pembayaran Tarif Normal pada 15 Februari

 

Peserta BPJAMSOSTEK Dikenakan Pembayaran Tarif Normal pada 15 Februari


JawaPos.com – Mulai periode Februari BPJAMSOSTEK akan kembali menerapkan pembayaran. Sebelumnya, seluruh peserta telah menerima keringanan pembayaran akibat dampak pandemi Covid-19. Namun per tanggal 15 Februari peserta akan dikenakan pembayaran dan denda dengan tarif normal.

Program keringanan pembayaran ini telah berjalan selama 6 bulan sejak Agustus 2020, setelah pemerintah resmi mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Iuran Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Selama Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Langkah yang diambil pemerintah tersebut tidak lepas dari efek pandemi covid-19 yang memberikan dampak cukup signifikan bagi sektor ekonomi, salah satunya adalah keberlangsungan usaha dari level industri hingga UMKM dan jasa konstruksi.

“Keringanan ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meringankan beban para pelaku usaha, pekerja informal dan sektor jasa konstruksi sehingga secara tidak langsung dapat mempertahankan keberlangsungan usaha mereka dan menjamin keberlanjutan perlindungan jaminan sosial bagi pekerjanya maupun dirinya sendiri,” kata Direktur Kepesertaan BPJAMSOSTEK, E.Ilyas Lubis, lewat keterang tertulisnya, Jumat (20/01).

Dikatakan Ilyas, pemerintah telah memberikan keringanan pembayaran Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) sebesar 99 persen atau dengan kata lain cukup membayar 1 persen saja. Selanjutnya penundaan sebagian iuran Jaminan Pensiun sebesar 99 persen, penurunan denda keterlambatan pembayaran iuran menjadi 0,5 persen dan perubahan batas waktu pembayaran iuran.

Untuk itu, Ilyas mengajak kepada seluruh peserta yang belum melakukan pembayaran untuk memanfaatkan sisa waktu relaksasi ini. Selain itu pihaknya juga mengingatkan kepada perusahaan yang telah mengajukan penundaan sebagian pembayaran untuk mulai mempersiapkan pembayaran sisanya yang dapat dilakukan secara bertahap maupun sekaligus mulai dari saat ini dan paling lambat dimulai dari tanggal 15 Mei 2021 hingga 15 April 2022.

“Semoga stimulus yang diberikan pemerintah melalui program ini mampu membangkitkan perekonomian Indonesia dan memastikan keberlanjutan perlindungan jaminan sosial bagi seluruh pekerja,” ucapnya.

Sementara, Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Salemba, M Izaddin mengatakan, kebijakan keringanan pembayaran ini telah banyak membantu pekerja dan pemberi kerja pada saat pandemi Covid-19. Tujuan pemberian keringanan ini adalah untuk membantu pengusaha atau pemberi kerja agar dapat mengurangi beban cashflow perusahaan.

“Harapannya dapat menjaga keberlangsungan usaha dan secara keseluruhan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional,” katanya.

Pasca berakhirnya kebijakan relaksasi iuran, M Izaddin berharap para pengusaha dan pekerja peserta program BPJAMSOSTEK mematuhi kewajibannya membayar dengan benar dan tepat waktu.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/29/01/2021/peserta-bpjamsostek-dikenakan-pembayaran-tarif-normal-pada-15-februari/

Share:

Dukung Program GWNU, Bank Kalsel Luncurkan Wakaf Uang iB Ar-Rahman

Dukung Program GWNU, Bank Kalsel Luncurkan Wakaf Uang iB Ar-Rahman


 JawaPos.com – Pemerintah tengah berupaya untuk mengurangi ketimpangan sosial dan mewujudkan pemerataan pembangunan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa satu langkah mencapai ITU melalui pengembangan dan pengelolaan lembaga keuangan syariah.

Jokowi yang juga Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyampaikan hal tersebut pada saat peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU) sebagai bentuk jawaban atas langkah yang dilakukan. Program GNWU tentunya akan semakin meningkatkan pengembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia. Berdasarkan data, potensi aset wakaf per tahunnya mencapai Rp 2.000 triliun.

Untuk potensi wakaf uang bisa menembus Rp 188 triliun, hal ini pun mendorong banyak pihak untuk turut ambil bagian. Tidak terkecuali Bank Kalimantan Selatan (Kalsel) yang sudah mempersiapkan pencanangan program ini melalui Unit Usaha Syariah, yakni menerbitkan layanan terkait wakaf uang, bertajuk Wakaf Uang iB Ar – Rahman.

Layanan ini baru saja diterbitkan pada akhir tahun 2020 dan akan digaungkan pada tahun 2021 ini. Wakaf Uang iB Ar – Rahman Bank Kalsel diyakini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat Kalsel dalam menyalurkan wakaf uang tunai serta memastikan penyaluran wakaf secara tepat melalui Nazhir (pengelola wakaf) yang telah bekerjasama dengan Bank Kalsel.

Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin menuturkan bahwa pihaknya mendukung penuh inisiatif GNWU. Saat ini, Bank Kalsel telah memiliki layanan Wakaf Uang iB Ar – Rahman sejalan dengan GNWU yang tengah digaungkan oleh Presiden Jokowi.

“Kami di Bank Kalsel selalu menghadirkan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah maupun masyarakat di Kalimantan Selatan. Khususnya dalam hal ini, layanan Wakaf Uang iB Ar – Rahman yang sejalan dengan GNWU. Bank Kalsel mendukung penuh GNWU dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah atau masyarakat yang mau melakukan Wakaf,” tutur dia dalam keterangan tertulis, Jumat (29/1).

Bank Kalsel memiliki dua layanan setoran wakaf. Pertama, Wakaf Langsung yang ditujukan untuk nasabah Bank Kalsel maupun masyarakat umum, Wakif (orang yang berwakaf) dapat memilih Wakaf Uang, yang dalam hal ini wakaf berupa uang yang dikelola secara produktif, hasilnya dimanfaatkan untuk Mauquf alaih (orang atau lembaga yang berhak menerima harta wakaf).

Wakif juga dapat melakukan Wakaf melalui uang yang dalam hal ini wakaf dengan
memberikan uang guna membeli atau mengadakan harta benda bergerak maupun tidak bergerak, sesuai yang dikehendaki wakif untuk dikelola secara produktif atau sosial. Atas layanan ini, wakif dapat memilih Nazhir yang akan mengelola wakaf.

Kedua, Wakaf melalui Tabungan iB Al – Barakah Bank Kalsel yang dikhususkan kepada nasabah Bank Kalsel. Pada layanan ini, Wakif akan mendapatkan Hadiah Wakaf dan hanya dapat memilih Wakaf melalui Uang, dan tetap dapat memilih Nazhir yang akan mengelola wakaf.

Besaran hadiah wakaf akan disesuaikan dengan nominal dana yang tersimpan serta jangka waktu yang dipilih oleh wakif. Untuk bisa mendapatkan layanan terkait Wakaf Uang iB Ar – Rahman saat ini bisa dilakukan dengan mengunjungi kantor cabang Bank Kalsel terdekat.

Diharapkan, Wakaf Uang iB Ar – Rahman bisa meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah, sekaligus juga memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas sosial untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan ketimpangan sosial, sejalan dengan harapan pemerintah.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/29/01/2021/dukung-program-gwnu-bank-kalsel-luncurkan-wakaf-uang-ib-ar-rahman/

Share:

Stok Gula Rafinasi saat Ramadan Dipastikan Aman

Stok Gula Rafinasi saat Ramadan Dipastikan Aman


 JawaPos.com – Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) memastikan jika stok gula rafinasi mencukupi. Ketua Umum AGRI Benardi Dharmawan mengungkapkan, industri gula rafinasi hingga saat ini terus melakukan proses produksi dan mendistribusikan gula rafinasinya ke industri makanan dan minuman. Pihaknya juga membantah jika saat ini industri makanan dan minuman tengah kekurangan stok gula tersebut.

“Untuk sekarang tidak (stok tidak kekurangan). Kita sedang gencar-gencarnya produksi sebagai antisipasi untuk mengakomodir kebutuhan makanan dan minuman jelang Ramadan dan Lebaran, yang biasanya mengalami lonjakan permintaan. Jadi sampai sejauh ini kita punya costumer industri makanan dan minuman tidak ada keluhan (kekurangan stok gula rafinasi),” ujar Benardi dalam keterangannya, Jumat (29/1).

Benardi menjelaskan, untuk semester pertama 2021 ini, industri gula rafinasi mendapatkan izin impor raw sugar sebesar 1,9 juta ton. Ini dinilai cukup untuk mencukupi kebutuhan industri saat Ramadan dan Lebaran.

“Untuk Ramadan kita siapkan 1 jutaan ton (gula rafinasi). Itu sampai Mei 2021, sampai Hari Raya,” jelasnya.

Menurutnya, industri gula rafinasi juga siap untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman jika terjadi lonjakan kebutuhan gula rafinasi. “Ini sesuai dengan permintaan. Kalau mereka ada tambahan biasanya akan terjadi di bulan Maret, tapi sejauh ini dinilai sudah cukup. Harga juga tidak ada fluktuasi karena sudah kontrak,” ungkapnya.

Dengan demikian, Benardi berharap tidak ada kekhawatiran industri makanan dan minuman mengalami kekurangan bahan baku gula rafinasi, khususnya dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran 2021.

“Stok aman, tidak ada kekurangan. Sesuai dengan schedule kontrak kita (dengan industri makanan dan minuman),” ucapnya.

Benardi juga menyampaikan apreasiasi kepada Pemerintah yg tanggap dan cepat dalam proses penerbitan Rekomendasi dan Izin Impor setelah keputusan Rapat Koordinasi Terbatas tingkat Menteri, sehingga pemenuhan gula rafinasi bagi industri makanan dan minuman dapat terpenuhi.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/29/01/2021/stok-gula-rafinasi-saat-ramadan-dipastikan-aman/

Share:

Ekspor Kopi Indonesia Kalah dari Vietnam, Jokowi Geram

 

biji kopi hijau

 Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah berupaya menaikkan kelas Indonesia sebagai eksportir kopi dunia. Meski saat ini menduduki peringkat keempat sebagai produsen kopi, nyatanya Indonesia saat ini hanya mampu duduk di peringkat kesembilan sebagai eksportir.

Indonesia sebagai negara produsen kopi memiliki keunggulan yang besar berdasarkan varian kopi termasuk speciality maupun komersial. Sayangnya, belum teroptimalkan dengan baik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potret kinerja ekspor Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain terkait ekspor non migas. Namun dirinya tetap optimis Indonesia bisa terus bangkit dan meningkatkan kinerja ekspor untuk kedepannya.

Jokowi mengaku senang membaca laporan ekspor Indonesia periode Januari sampai Oktober 2020 dimana surplus USD 17,07 miliar. Ekspor itu terdiri dari kopi, garment, home decor, furniture, perikanan dan makanan. 

Jokowi menegaskan, potensi pasar ekspor yang belum tergarap masih sangat besar. Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor.

“Saya beri contoh dalam ekspor kopi, tahun 2019 Indonesia merupakan produsen kopi terbesar nomor 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Namun Indonesia tercatat sebagai eksportir terbesar kopi yang kedelapan di dunia, kalah dengan Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia bahkan oleh Vietnam,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara Pelepasan Ekspor Produk Indonesia yang Bernilai Tambah dan Berkelanjutan ke Pasar Global, Jumat (4/12/2020).

Menurutnya potret kinerja ekspor kopi Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan Vietnam yang pada tahun 2019 mencapai USD 2,22 miliar. Sedangkan kinerja ekspor kopi Indonesia 2019 berada di angka USD 883,12 juta.

Begitu pula dengan komoditi yang lain Indonesia juga masih tertinggal. Indonesia dikenal menjadi produsen garmen terbesar kedelapan dunia. Namun kenyataannya berbeda. Lagi, Indonesia kalah dalam ekspor produk furniture yang berada diperingkat ke-21 terbesar di dunia, dan ekspor lainnya.

“Inilah fakta-fakta yang harus saya sampaikan, saya melihat ketertinggalan harus membuat kita optimis tidak ada jalan bagi kita selain melakukan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah pembedahan diperlukan reformasi,” tegas Jokowi.

sumber:https://www.liputan6.com/bisnis/read/4469354/jadi-produsen-ke-4-terbesar-dunia-ri-cuma-duduk-di-urutan-9-negara-eksportir-kopi

Share:

jadi Produsen ke-4 Terbesar Dunia, RI Cuma Duduk di Urutan 9 Negara Eksportir Kopi

Melihat Proses Coffee Roasting, Penentu Aroma dan Karakter Kopi



 Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah berupaya menaikkan kelas Indonesia sebagai eksportir kopi dunia. Meski saat ini menduduki peringkat keempat sebagai produsen kopi, nyatanya Indonesia saat ini hanya mampu duduk di peringkat kesembilan sebagai eksportir.

Indonesia sebagai negara produsen kopi memiliki keunggulan yang besar berdasarkan varian kopi termasuk speciality maupun komersial. Sayangnya, belum teroptimalkan dengan baik.

"Sampai saat ini kita memang ditantang. Kopi kita memang jadi primadona dunia, tapi kita saat ini menjadi eksportir kesembilan. Kita produsen besar, sayangnya belum teroptimalkan dengan baik," kata Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan, Olvy Andrianita, dalam webinar pada Kamis (28/1/2021).

Salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor kopi yaitu menargetkan pasar Jerman. Untuk itu, Kemendag dan KBRI Jerman bekerja sama menggagas strategi uji cocok rasa kopi Nusantara. Proses ini bertujuan untuk menemukan dan menentukan jenis kopi Indonesia yang sesuai untuk pasar Jerman.

Salah satu alasan pemilihan Jerman adalah jumlah populasi besar di Jerman, dan merupakan pasar besar untuk kopi. Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, Jerman merupakan pasar terbesar produk kopi di Uni Eropa dengan nilai sekira USD 7,7 miliar.

Jerman sekaligus akan menjadi jembatan Indonesia memperluas ekspor kopi ke pasar European Free Trade Association (EFTA), yang anggotanya Norwegia, dan Swiss.

"Jerman merupakan pemimpin industri dan juga konsumen karena populasinya besar di Eropa. Jerman bisa menjadi jembatan kita kepasar EFTA, ke pasar lain yang lebih besar. Itu yang ingin kita kembangkan," tutur Olvi.

sumber:https://www.liputan6.com/bisnis/read/4469354/jadi-produsen-ke-4-terbesar-dunia-ri-cuma-duduk-di-urutan-9-negara-eksportir-kopi

Share:

Siap Ekspor, Kemendag Sudah Dapat Bocoran Rasa Kopi yang Laku di Jerman

Buatan Lokal, Cita Rasa Premium Kopi Ujung Bikin Pembeli Ketagihan


 Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar cupping dan tasting kopi atau uji rasa kopi Nusantara. Proses ini merupakan bagian dari rangkaian upaya meningkatkan ekspor kopi ke pasar global, khususnya Jerman.

Kemendag bekerja sama dengan asosiasi kopi termasuk Speciality Coffee Association of Indonesia (SCAI) dan para barista berpengalaman. Hasil cupping ini nantinya akan dikurasi dan dinilai yang sesuai dengan pasar Jerman, untuk kemudian akan diekspor.

"Acara ini menunjukkan Indonesia bisa menggairahkan, mengembangkan dan meningkatkan produk-produk andalan kita, salah satunya kopi," kata Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, dalam webinar pada Kamis (28/1/2021).

Sebagai salah satu negara produsen kopi terbesar, katanya, Indonesia harus lebih optimal agar juga bisa menumbuhkan jumlah ekspor ke pasar dunia. Saat ini, Indonesia merupakan eksportir kesembilan, dan menduduki peringkat keempat sebagai produsen kopi terbesar dunia.

"Arahan dari pak Mendag, bagaimana caranya kita lebih meningkatkan jangan sampai kalah dengan negara lain. Ini tugas kita semua termasuk pemerintah, masyarakat, asosiasi, dan para pelaku, agar bisa terus mempromosikan kopi," tutur Jerry.

150 Kopi Nusantara


Buatan Lokal, Cita Rasa Premium Kopi Ujung Bikin Pembeli Ketagihan

Diungkapkan Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan, Olvy Andrianita, Kemendag sudah mendapatkan bocoran mengenai rasa kopi di Jerman. KBRI Berlin pengumpulan 24 sampel kopi yang paling laku di pasar Jerman.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri, sampel tersebut kemudian diteliti kandungan, aroma dan cita rasanya. Dalam hal ini, Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan 5758 Coffee Lab (PT Belajar Kopi Bersama).

Dari sini Coffee Lab akan membuat Katalog Rasa masing-masing sampel kopi. Kemudian akan dicarikan kopi di Indonesia yang memiliki karakter yang serupa dengan katalog rasa dari sampel kopi yang sudah diteliti.

"Sesuai arahan, kami sudah bergerak mengumpulkan 150 lebih kopi Nusantara. Setelah ini, kita akan lakukan profiling dan menentukan yang sesuai keinginan pasar Jerman. Kita akan kirimkan sampelnya ke Jerman melalui pak Dubes," jelas Olvi.

Hasil uji rasa ini tidak hanya untuk pasar Jerman, tapi sekaligus memetakan kualitas kopi yang dapat diekspor ke berbagai negara lain di dunia.

Seluruh rangkaian upaya ini merupakan tindak lanjut dari informasi yang dikirim oleh Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno, mengenai peluang kopi Nusantara di Jerman.

sumber:https://www.liputan6.com/bisnis/read/4469402/siap-ekspor-kemendag-sudah-dapat-bocoran-rasa-kopi-yang-laku-di-jerman

Share:

KKP Tegaskan Ekspor Benur Lobster Tetap Dilarang

 

KKP Tegaskan Ekspor Benur Lobster Tetap Dilarang

JawaPos.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan, kebijakan ekspor benur lobster hingga saat ini masih dihentikan sejak tertangkapnya menteri sebelumnya Edhy Prabowo oleh KPK.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa meski belum diputuskan secara resmi terkait keberlangsungan kebijakan tersebut, Ia mengaku, akan mengedepankan budidaya benih lobster di dalam negeri.

“Ekspor lobster sementara tetap saya hentikan dulu sampai kemudian saya dapat satu solusi yang terbaik dan ini tentu akan kami bawa ke komisi IV. Apabila menyetujui dari program yang akan saya sampaikan, maka akan kami lakukan. Jadi benih lobster kita akan menuju ke budi daya,” ujarnya di Komisi IV DPR RI, Rabu (27/1).

Trenggono mengakui, permintaan ekspor benih lobster sangat besar selain ada banyak nelayan yang menggantungkan hidupnya dari benih lobster. Namun, dirinya tidak ingin benih lobster langsung dijual begitu saja tanpa ada budi daya.

“Benih lobster ini, terus terang secara pribadi saya melihat ada demand di luar yang jumlahnya cukup besar, lalu kemudian ada nelayan yang hidupnya bergantung  benih lobster,” jelasnya.

Dengan demikian, saat ini pihaknya sedang memutar otak untuk mendapatkan solusi kebijakan yang tepat, misalnya setiap pelaku budi daya benih lobster harus memiliki nelayan binaan.

“Ini semua sedang kami kaji makanya kami pergi ke suatu tempat di Bali, di situ memang bukan tempat budidaya lobster tapi karena pemikiran saya adalah budi daya lobster harus dijalankan, maka ada sekelompok usaha yang sudah memulai,” ucapnya.

Ia menyebut saat ini beberapa kelompok usaha sudah mulai melakukan budidaya benih lobster.

“Saya berpikir itu message yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat, bahwa budidaya itu penting, jangan praktis mengambil bibitnya saja, tapi bisa sampai ke budidaya,” pungkasnya.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/27/01/2021/kkp-tegaskan-ekspor-benur-lobster-tetap-dilarang/

Share:

Bank Mandiri Perkuat BPD Jadi Motor Ekonomi Regional

Bank Mandiri Perkuat BPD Jadi Motor Ekonomi Regional


JawaPos.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus berkomitmen memperkuat kapasitas Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam pemulihan ekonomi regional di masa pandemi. Harapannya, BPD sebagai mitra pemerintah daerah dapat mengoptimalkan sumber daya finansial yang dimiliki untuk menjadi motor ekonomi regional serta mengerek kesejahteraan masyarakat.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan komitmen Bank Mandiri merupakan bagian dari visi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama terpilih dengan berbagai produk keuangan handal dan simpel.

“Dalam situasi pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemi covid-19, Bank Mandiri ingin memastikan agar BPD dapat terus menggeliat dalam kinerja intermediasi perbankan, meski dibayangi ketidakpastian ekonomi global dan domestik,” ujarnya dalam keterangannya, Rabu (27/1).

Sejauh ini, tambahnya, Bank Mandiri telah memberikan dukungan kepada hampir seluruh BPD di Indonesia dalam bentuk antara lain fasilitas treasury line serta fasilitas lain untuk menjaga kecukupan likuiditas.

“Fasilitas lainnya yang kami telah berikan untuk BPD, termasuk jasa wali amanat, untuk membantu mitra BPD dalam penerbitan obligasi dan MTN. Alhasil, dalam 5 tahun terakhir, kami telah memfasilitasi penerbitan obligasi dan MTN oleh mitra BPD hingga sebesar Rp 11,6 triliun,“ tuturnya.

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga telah mengintegrasikan produk alat pembayaran non tunai dengan sejumlah BPD untuk melayani nasabah, seperti kartu prabayar co branding.

Guna memperkuat dukungan tersebut, Bank Mandiri berinisiatif menyelenggarakan event gathering bagi BPD dan bank regional bertajuk Mandiri Regional Banks Virtual Gathering (MRBVG) 2021 secara virtual, Kamis, 28 Januari 2021.

Event yang menghadirkan manajemen senior dari 27 BPD dan 5 bank regional di Indonesia ini mengusung tema Synergy Beyond Boundaries. Tema ini mengindikasikan kesiapan Bank Mandiri mengeksplorasi berbagai potensi kolaborasi untuk meningkatkan nilai tambah bagi kedua belah pihak.

Acara yang akan dibuka Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dengan menghadirkan narasumber utama, antara lain Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng.

“Tak hanya narasumber yang kompeten, forum ini juga akan memberikan informasi penting terkait solusi produk komprehensif dari Bank Mandiri seperti solusi Asset Purchase, Kredit Sindikasi, Treasury, Transaction Banking dari Wholesale sampai Retail maupun Digital Banking, dan tidak kalah pentingnya solusi dari Mandiri Group yaitu Mandiri Sekuritas, Mandiri Manajemen Investasi, dan Mandiri Inhealth,” kata Panji.

Selain pemaparan outlook perbankan Indonesia 2021 dan presentasi solusi finansial, agenda utama lainnya dalam kegiatan kali ini adalah peningkatan sinergi antara Bank Mandiri dengan 25 BPD dan 4 bank regional yang ditandai dengan seremonial penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerjasama layanan perbankan di beberapa bidang seperti Transaction Banking, Kustodian, Trustee, dan Kredit.

Untuk itu, Panji menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan satu unit khusus pada Direktorat Treasury & International Banking untuk memberikan pendampingan dan asistensi tentang solusi finansial kepada mitra BPD dan bank regional, termasuk kepada jaringan value chain mereka.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/27/01/2021/bank-mandiri-perkuat-bpd-jadi-motor-ekonomi-regional/ 

Share:

Permintaan Resto Menurun, PMMP Genjot Penjualan Produk Ready to Cook

Permintaan Resto Menurun, PMMP Genjot Penjualan Produk Ready to Cook


 JawaPos.com – Udang menjadi komoditas yang semakin banyak dicari di pasar global. Potensi bisnisnya cukup menjanjikan. Karena itu, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) yang merupakan perusahaan pengolahan udang bakal menggenjot produksi selama dua tahun ke depan.

Direktur Utama PMMP Martinus Soesilo mengatakan bahwa demand internasional yang paling tinggi datang dari sektor ritel. Selama pandemi Covid-19 pada 2020, suplai ke restoran-restoran menurun. Tahun ini kondisi itu belum banyak berubah.

“Salah satu strategi kami adalah menjual produk dengan added value. Misalnya, berupa produk ready to cook,” jelas Martinus Selasa (26/1).

Secara YoY sampai dengan Juni 2020, kenaikan volume penjualan produk added value 66,4 persen. Yakni, dari 1.073 ton menjadi 1.786 ton. Sementara itu, kenaikan pendapatan usahanya mencapai 54,4 persen.

Kontribusi penjualan produk dengan nilai tambah saat ini berkisar 15–20 persen terhadap total penjualan. PMMP menargetkan kinerja itu naik menjadi 35–40 persen.

Tidak hanya berorientasi ekspor, emiten pasar bursa itu juga mulai merambah pasar domestik. Strategi tersebut mampu meningkatkan margin laba perseroan. Kapasitas produksi pun meningkat.

Tahun ini PMMP akan menyelesaikan pembangunan pabrik ke-8. Investasi pabrik baru itu akan menggunakan sebagian dari dana IPO atau Rp 75 miliar dari yang didapat. Diperkirakan, pabrik baru tersebut selesai pada Juli.

Nanti pabrik ke-9 ditargetkan berdiri pada 2022 atau awal 2023. “Jadi, nanti total kapasitas produksi bisa mencapai 33–35 ribu ton per tahun,” tutur Martinus.

Ketua FUI Budhi Wibowo mengatakan, Indonesia bisa memperbesar ekspor asal memasarkan produk-produk bernilai tambah. Jepang, menurut dia, lebih memilih produk-produk dengan added value. Demikian juga Brasil di Amerika Selatan. Meski Brasil dekat dengan Ekuador yang merupakan produsen udang, produk Indonesia lebih kompetitif.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/27/01/2021/permintaan-resto-menurun-pmmp-genjot-penjualan-produk-ready-to-cook/

Share:

Tesla dan BASF Siap Susul CATL dan LG Masuk ke Indonesia

Tesla dan BASF Siap Susul CATL dan LG Masuk ke Indonesia


 JawaPos.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, dua perusahaan baterai listrik raksasa dunia yaitu Tesla milik Elon Musk dan BASF asal Jerman akan berinvestasi di Indonesia. Mereka akan menyusul Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) asal Tiongkok dan LG Chem Ltd asal Korea Selatan.

CATL telah terlebih dahulu masuk Tanah Air dengan membawa USD 5,2 miliar. Sementara LG sebesar USD 9,8 miliar.

“Sebentar lagi yang akan kita teken ini adalah BASF sama Tesla. Insya Allah kalau 4 ini sudah jalan maka dunia akan mulai merasakan kehadiran Indonesia dalam rangka kontribusinya terhadap energi baru terbarukan khususnya untuk mobil listrik,” ujarnya. dalam konferensi pers virtual, Senin (25/1).

Bahlil menjelaskan, masuknya investasi raksasa seperti Tesla di Indonesia menunjukkan pandangan dunia terhadap prospek perekonomian dan potensi investasi di Indonesia mulai bagus. “Persepsi global ini terjadi dengan beberapa investasi-investasi besar yang mulai cenderung untuk masuk ke Indonesia,” tuturnya.

Bahlil optimistis, tantangan investasi pada 2021 lebih mudah dibandingkan 2020 meskipun masih dalam situasi yang sama, yaitu pandemi virus Covid-19. Sebab, dengan mulai berjalannya proses vaksinasi dapat menjadi titik terang bagi perekonomian.

Selain itu, Undang-undang Cipta Kerja juga sudah mulai diimplementasikan. Regulasi tersebut salah satunya bertujuan untuk memudahkan investasi masuk ke tanah air.

“Dua poin ini menurut saya cukup membuat kita optimistis dalam rangka realisasi investasi kita di 2021 lebih baik,” pungkasnya.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/25/01/2021/tesla-dan-basf-siap-susul-catl-dan-lg-masuk-ke-indonesia/

Share:

Gekrafs Sambut Baik Rencana Sandiaga Uno Ngantor di Bali

 Gekrafs Sambut Baik Rencana Sandiaga Uno Ngantor di Bali


JawaPos.com – Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno berkantor di Bali untuk melihat dan merasakan langsung pemulihan pariwisata Pulau Dewata diapresiasi berbagai kalangan.

Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Kawendra Lukistian adalah salah satu yang menyambut baik rencana Menparekraf Sandiaga Uno.

“Tentu harus kita apresiasi apa yang menjadi rencana Menparekraf untuk meluangkan waktunya beberapa hari dalam satu bulan untuk berkantor di Bali,” kata Kawendra dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, (25/1).

Kawendra menilai, langkah Sandiaga berkantor di Bali akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku parekraf. Dengan berkantor di Bali, kata Kawendra, Sandiaga juga akan merasakan denyut nadi langsung para pelaku pariwisata di Bali yang terdampak karena Pandemi Covid-19.

“Sehingga Sandiaga bisa merasakan langsung dan menyerap langsung keluhan dari para pelaku, tentu bang Sandi akan merumuskan kebijakannya secara lebih terarah dan efektif,” kata Kawendra.

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno berencana akan berkantor di Bali. Dengan begitu, Sandiaga akan merasakan geliat dari segi perhatian, tambahan kebijakan, serta kemampuannya menyampaikan pemulihan pariwisata Bali kepada Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Saat ini, inisiatif tersebut tengah dikaji secara komprehensif. Menurut Sandiaga, berkantor di Bali sangat diperlukan karena berkaitan dengan prinsipnya yang percaya jika melihat, mendengar, dan merasakan langsung.

“Ini kita sedang coba finalkan agar perhatian ini, seeing is believing. Kalau cuma ngomong-ngomong dari Jakarta, enggak ada di Bali, pasti enggak akan punya kredibilitas,” jelasnya.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/26/01/2021/gekrafs-sambut-baik-rencana-sandiaga-uno-ngantor-di-bali/

Share:

Beri Pengalaman Lebih Nasabah dengan Teknologi Digital

Beri Pengalaman Lebih Nasabah dengan Teknologi Digital


 JawaPos.com – PT FWD Insurance Indonesia telah menuntaskan proses penggabungan usahanya dengan PT FWD Life Indonesia. Kedua entitas tersebut sepakat menggunakan nama PT FWD Insurance Indonesia untuk nama perseroan.

CEO FWD Group Huynh Thanh Phong memastikan, akan memberikan pelayanan lebih baik dengan didukung teknologi digital. “Merger ini merupakan bukti keyakinan kuat kami terhadap potensi pasar asuransi Indonesia dalam jangka panjang,” kata Huynh Thanh Phong secara virtual, Senin (25/1).

Dia juga berkomitmen, akan berupaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia tentang industri jasa keuangan. Khususnya, cara pandang tentang asuransi.

Direktur Utama FWD Anantharaman Sridharan menuturkan, melalui teknologi digital dan jaringan layanan yang luas akan menambah pengalaman berasuransi nasabah. Tentunya dengan proses yang lebih ringkas, cepat, dan mudah.

Semua polis FWD Life dan FWD Insurance beserta syarat, ketentuan, dan manfaatnya tetap sama. “Langkah ini sekaligus kampanye everyday heroes. Mendorong setiap orang untuk menjadi pahlawan dalam hidup mereka dan berani membuat keputusan yang berdampak besar,” ungkapnya.

Terpisah, perencana keuangan Finansialku, Robby Cristy CFP menuturkan, kebutuhan akan asuransi jiwa maupun kesehatan di tengah pandemi sangat penting. Mengingat, kondisi saat ini, masyarakat dihadapkan dengan persebaran SARS-CoV-2 yang menular dan berbahaya.

Namun, kebanyakan orang memilih menunda membeli karena merasa sehat. “Ibarat masker yang dipakai ketika beraktivitas, sama juga halnya dengan asuransi dalam pengelolaan keuangan pribadi,” ucapnya saat dihubungi Jawa Pos.

Artinya, asuransi merupakan salah satu upaya manajemen risiko dalam pengelolaan keuangan pribadi. Sama pentingnya dengan dana darurat. Meski begitu, dalam membeli asuransi harus menyesuaikan budget dan kondisi keuangan. Selain itu, juga harus tahu asuransi apa yang dibutuhkan. Sehingga tidak mengganggu pos keuangan lainnya.

“Ada istilah value protection, karena kita menghargai setiap rupiah yang keluar harus bisa memberikan benefit terbesar bagi orang tersebut. Begitu pula dalam hal asuransi,” terang Robby.

Dia juga mengingatkan, jangan sampai terjebak dalam hasil atau return dari sebuah produk investasi atau asuransi. Sebelum berharap mendapatkan hasil, harus memahami dulu risiko dalam sebuah produk itu.

Seperti produksi asuransi kesehatan atau asuransi lainnya, misalnya. Biasanya, dalam produk asuransi tersebut para agen atau penjual menyampaikan tentang keuntungan yang didapat dari produknya. Diantaranya, ditanggungnya pengobatan untuk sejumlah penyakit kritis.

Maka dari itu, sebaiknya membeli asuransi kesehatan ketika sedang sehat. Sehingga, pada masa tertentu si nasabah terserang penyakit kritis, mereka akan mendapat pelayanan kesehatan dari asuransi.

“Jangan beli produk asuransi ketika sedang mengalami sakit atau sakit kritis. Sebab itu bisa berpotensi tidak diklaim,” ungkapnya.

Sebab, biasanya dalam produk tertentu dijelaskan berapa nilai pagu pertanggungan yang diberikan. Jika biaya pengobatan dari penyakit itu melebihi dari pertanggungan, maka jangan kecewa. “Kuncinya pahami dulu risk dan return-nya. Jangan hanya melihat benefit semata. Pahami risikonya dari produk itu sendiri,” tandasnya.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/finance/26/01/2021/beri-pengalaman-lebih-nasabah-dengan-teknologi-digital/

Share:

Sandiaga Ingin Bantuan Permodalan UMKM Parekraf Tidak Berbelit-belit

Sandiaga Ingin Bantuan Permodalan UMKM Parekraf Tidak Berbelit-belit


 JawaPos.com – Persoalan yang dialami pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) menjadi salah satu prioritas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno. Salah satu upayanya adalah dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Hal ini untuk mencari solusi atas keluhan para pelaku UMKM di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang mengalami kesulitan akses pada permodalan.

Sandiaga mengatakan, pihaknya ingin memastikan proses bantuan permodalan dari perbankan tersebut nantinya tidak dibuat berbelit-belit dan agunannya tidak perlu ditambah.

“Biasanya UMKM selalu yang terpojok kalau sedang terjadi krisis seperti sekarang. Padahal pariwisata adalah pencetak devisa terbesar bangsa ini. Bukan manufaktur, bukan usaha-usaha besar, tapi justru usaha-usaha kecil di pariwisata. Oleh karena itu di perbankannya saya sedang berdiskusi dengan OJK untuk membantu. Jadi tidak usah ditambah lagi agunannya, tidak usah berbelit-belit prosesnya,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Minggu (24/1).

Pernyataan Sandiaga itu disampaikan menjawab berbagai keluhan masyarakat seperti Ibu Neti, pelaku UMKM parerkaf Batam, Kepulauan Riau, yang mengalami kesulitan akses permodalan sehingga tidak bisa membayar gaji karyawan.

Sandiaga juga mengatakan, bantuan permodalan dari perbankan sangat penting diberikan langsung kepada pelaku UMKM parekaf agar mereka bisa memulai lagi usahanya paska pandemi.

Lebih lanjut, Mantan Ketua Umum HIPMI ini menambahkan, bantuan akses permodalan merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf memfasilitasi pelaku UMKM parekraf yang telah berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja serta menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Kami ingin usaha-usaha yang telah menciptakan banyak lapangan kerja apalagi mengedepankan pariwisata yang berkelanjutan dapat terfasilitasi dengan baik sehingga bisa segera bangkit dari masa sulit ini,” kata Sandiaga.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/24/01/2021/sandiaga-ingin-bantuan-permodalan-umkm-parekraf-tidak-berbelit-belit/

Share:

Mengejar Investasi Masuk, Insentif Pajak Saja Tak Cukup

 Mengejar Investasi Masuk, Insentif Pajak Saja Tak Cukup


JawaPos.com – Keinginan pemerintah untuk menarik investasi besar sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun ini perlu usaha yang lebih keras. Sebab, di tahun-tahun sebelumnya juga masih banyak komitmen investasi yang belum dapat direalisasikan.

Sebut saja beberapa komitmen investasi jumbo seperti Contemporary Amperex Technology Co. Ltd yang telah menandatangani komitmen investasi USD 4,6 miliar atau setara Rp 67,8 tiliun untuk pengembangan baterai listrik di Indonesia. Lalu ada Abu Dhabi yang menyatakan komitmen investasi hingga USD 22,8 miliar atau Rp 319,8 triliun di awal 2020 lalu.

Pengamat senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, pemerintah harus segera menyelesaikan masalah-masalah yang menjadi penghambat investor dalam merealisasikan investasinya. Sebab, ketika investor sudah menyatakan komitmen investasi, artinya mereka memang sudah berniat berinvestasi di Indonesia.

“Karena investasi ini sifatnya principal, maka yang menawarkan efisiensi itu yang akan dipilih. Misalnya Vietnam yang menawarkan efisiensi investasi di bidang otomotif sehingga pabrikan otomotif banyak membuat pabrik di sana,” ujarnya, Senin (25/1).

Seharusnya, lanjutnya, hal-hal seperti itu menjadi panduan bagi pemerintah dalam memberikan fasilitas investasi, tergantung pada sektornya.

Menurutnya, insentif saja belum menjadi daya tarik. Untuk insentif penerima PPh Badan misalnya, beberapa negara dengan PPh Badan yang lebih tinggi dari Indonesia tetap menarik bagi investor. Oleh karena itu dibutuhkan adanya pemetaan tingkat efektivitas dari sebuah kebijakan.

“Jadi perlu ada regulatory impact assessment (RIA)-nya. Ini kan banyak yang salah tembak,” katanya.

Pemetaan tersebut bertujuan untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan investor dan apa yang menjadi daya tarik bagi mereka. Dengan demikian, pemerintah tidak membuang-buang insentif yang tidak tepat sasaran.

“Jadi intinya yang harus dilakukan pemerintah adalah fokus membuat yang namanya policy industry. Indonesia mau mengembangkan industri apa sebenarnya, yang masih kompetitif dan memiliki multiplier effect, nilai tambah dan sebagainya. Itulah yang mestinya diguyur insentif habis-habisan,” katanya.

Salah satu contohnya, Ia menambahkan industri berbasis teknologi tinggi. Apalagi investor di sektor tersebut sudah banyak yang menyatakan minat investasinya. Sebut saja produsen mobil listrik hingga produsen baterai dari Amerika Serikat, Korea hingga Jepang.

“Ketika investasi, jangan hanya memindahkan pabrik, tapi bahan baku perlahan harus dari dalam negeri, tidak impor. Juga harus ada transfer teknologi,” katanya.

Seperti diketahui, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa tahun ini BKPM akan mulai fokus pada investasi yang memiliki teknologi tinggi dan padat karya. Dengan fokus pada transformasi sektor yang memiliki teknologi tinggi tersebut, diharapkan dapat menaikkan nilai tambah melalui hilirisasi.

”Investor hanya perlu datang membawa modal dan teknologi. Lahan dan perizinan akan didukung penuh oleh pemerintah. Ini momentum untuk membangun industri-industri yang menciptakan nilai tambah,” kata Bahlil belum lama ini.

Bahlil mengakui, realisasi investasi saat ini belum optimal karena memang tidak mudah merealisasikan komitmen investasi meskipun investor telah berkomitmen. Masih banyak kendala yang dihadapi di lapangan. Mulai dari regulasi yang tumpang tindih hingga ego sektoral.

Meski begitu, BKPM berjanji bakal menyelesaikan seluruh kendala-kendala tersebut. Misalnya saja pada 2019 lalu, Bahlil mengatakan ada sekitar Rp 700 triliun investasi mangkrak. “Ada banyak investasi mangkrak, ini kami genjot, apa sih masalahnya. Pada 2020 sudah kami selesaikan Rp479 triliun,” ujarnya.

Di lain sisi, hampir di seluruh dunia terjadi penurunan investasi, terutama Foreign Direct Investment (FDI) yang turun sekitar 30-40 persen. Sedangkan di Indonesia penurunan FDI hanya 7 – 8 persen. Nah agar FDI tidak turun terlalu tinggi, kini hampir seluruh perizinan akan ditangani BKPM.

“Para CEO (chief executive officer) yang saya hormati, kalau ada masalah perizinan yang belum terselesaikan dan sudah mau realisasi, silakan datang ke BKPM. Tapi jangan dijual-jual itu izinnya, banyak juga pengusaha yang begini. Jadi mari kita sama-sama selesaikan itu,” kata Bahlil.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/25/01/2021/mengejar-investasi-masuk-insentif-pajak-saja-tak-cukup/

Share:

Jual Tiket Tak Sesuai Ketentuan, Kemenhub Bekukan Izin Rute Maskapai


Jual Tiket Tak Sesuai Ketentuan, Kemenhub Bekukan Izin Rute Maskapai


 JawaPos.com – Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melakukan pembekuan izin rute penerbangan beberapa maskapai (Badan Usaha Angkutan Udara) yang telah melakukan pelanggaran penerapan tarif batas bawah (TBB). Hal itu sesuai dengan peraturan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Adapun sanksi pembekuan izin rute penerbangan tersebut diberikan terhadap beberapa maskapai yang melayani rute-rute Jakarta – Ujung Pandang, Jakarta – Pontianak, dan Jakarta – Kualanamu.

Direktur Jenderal Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, pihaknya akan menindak tegas operator penerbangan yang menjual tiket kurang dari TBB atau melebihi TBA.

“Semua operator penerbangan wajib mematuhi aturan penerbangan terkait TBB dan TBA, karena peraturan ini merupakan pedoman bagi operator penerbangan dalam menjual tiket,” ujarnya, Senin (25/1).

Novie menambahkan bahwa KM 106 Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Niaga Berjadwal Dalam negeri merupakan pedoman untuk menentukan tarif tiket bagi operator penerbangan yang bertujuan untuk menghindari persaingan tidak sehat antar operator penerbangan dan juga memperhatikan perlindungan konsumen.

Dari hasil pengawasan oleh inspektur penerbangan angkutan udara dilapangan, terdapat beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah operator penerbangan seperti menjual harga tiket yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

“Sesuai dengan PM 78 Tahun 2017 maka maskapai tersebut diberikan sanksi administratif berupa Pembekuan Izin Rute Penerbangan yang berlaku selama 7 (tujuh) hari,” pungkasnya.

sumber:https://www.jawapos.com/ekonomi/25/01/2021/jual-tiket-tak-sesuai-ketentuan-kemenhub-bekukan-izin-rute-maskapai/.

Share:

Bio Farma Produksi 4,7 Juta Vaksin Covid-19 untuk Digunakan pada Februari 2021

 

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menerima 15 juta dosis bulk vaksin Covid-19 dari Sinovac, pada 12 Januari 2021 yang lalu, Bio Farma siap untuk meneruskan proses produksi dari bahan baku tersebut, di fasilitas fill and finish yang berada di Bio Farma untuk menjadi final product. Bahan baku Vaksin Covid-19 ini, sudah mulai diproduksi pada pertengahan Januari 2021.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, hasil dari proses produksi bahan baku tersebut, akan melengkapi pasokan vaksin Covid-19, dalam kemasan finish product sebanyak tiga juga dosis yang sudah diterima sebelumnya pada Desember 2020 yang lalu.

Hal ini dikatakan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, pada saat Kunjungan Kerja DPR Komisi IX ke Bio Farma, pada Jumat 21 Januari 2021.

“Kolaborasi antara Bio Farma dengan Sinovac, melalui dua mekanisme, yaitu impor dalam bentuk barang jadi atau finished product single dose yang diperuntukan front liner di Indonesia, dan impor dalam bentuk bulk atau konsentrat vaksin. Dari bulk ini, akan diproses lebih lanjut di Bio Farma di fasilitas fill and finish yang ada di Bio Farma”, ujar Honesti,

Honesti meneruskan, sebanyak tiga juta dosis vaksin Covid-19 dalam bentuk barang jadi, sudah kami terima pada Desember 2020 yang lalu. Dari jumlah tersebut, 1,2 juta dosis diantaranya, sudah terdistribusi ke 34 provinsi, dan sisanya yang 1,8 juta dosis sudah mulai dilakukan distribusi tahap 2 pada minggu ini, ke 34 Provinsi.

Sedangkan untuk bahan baku, Bio Farma akan menerima sebanyak 140 juta dosis, yang akan diterima secara bertahap. Tahap pertama pengiriman bahan baku ini, sudah kami terima sebanyak 15 juta dosis pada 12 Januari 2021 yang lalu.

“Sampai dengan hari ini (21/1/2021), sudah ada 4 juta dosis yang sudah selesai diproduksi. Status produk- produk tersebut, saat ini sedang dalam tahap proses quality control, yang akan dikirimkan ke Badan POM untuk mendapatkan lot release agar dapat didistribusikan, dan diperkirakan sampai dengan bulan Februari 2021 mendatang, akan siap sebanyak 4 juta dosis vaksin”, Kata Honesti.

Untuk pendistribusian vaksin sendiri, grup kami Bio Farma, bersama anggota PT Kimia Farma, (Tbk) dan PT Indofarma (Tbk), sudah memiliki 48 cabang atau warehouse yang ada di seluruh Indonesia.

Hal ini bisa kita optimalkan, dalam sisi teknologi, Bio Farma sudah menyiapkan digital solution yang bersifat end-to-end mulai dari pabrik produksi, proses distribusi dan sampai di tujuan akhir (fasilitas kesehatan). Dan proses pendistribusian Ini, dapat di monitor real time di Command Center Holding BUMN Farmasi.

Kebutuhan Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19

Indonesia sendiri, membutuhkan vaksin Covid-19 untuk 181,5 juta penduduknya, atau setara dengan 426 juta dosis. Untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan vaksin Covid-19 dari produsen Covid-19, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Permenkes Nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Dari Permenkes tersebut, supply vaksin akan didapat dari hasil produksi PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc. and BioNTech dan Sinovac Life Sciences Co., Ltd dan Novovax. Tentunya keseluruhan vaksin Covid-19 tersebut, harus melaporkan hasil Uji Klinis 1 sampai dengan 3, dan mendapatkan EUA dari Badan POM.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 yang dibutuhkan oleh Indonesia, Bio Farma sudah melaksanakan amandemen supply agreement yang ditandatangani oleh Honesti Basyir pada 30 Desember 2021, dengan perusahaan farmasi asal Kanada, AstraZeneca, dan Novovax, masing-masing sebanyak 50 juta dosis. Untuk AstraZeneca, diperkirakan akan mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) pada dari Badan POM pada April 2021

Sedangkan untuk Novovax akan mulai dipasok pada Q2 2021 melalui anggota Holding BUMN Farmasi, Indofarma, diperkirakan akan mendapatkan EUA dari Badan POM pada Mei 2021.

Sehingga total yang sudah diamankan dari kedua perusahaan tersebut untuk Indonesia sebanyak 100 juta dosis. Selain dengan dua perusahaan tersebut, Bio Farma juga akan direncanakan menandatangani supply agreement dengan Pfizer Biontech.

Share:

Arsip Blog

Recent Posts