MATARAM-Perbankan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) NTB menggelar pertemuan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB. Mereka meninjau tren pertumbuhan ekonomi NTB yang melaju positif didorong optimisme pembangunan perekonomian NTB tahun ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Heru Saptaji mengatakan, hal tersebut tak terlepas dari arah kebijakan Bank Indonesia yang merumuskan 1+5. Satu adalah prasyarat vaksinasi dan disiplin protokol Covid-19. Sedangkan lima sisanya adalah strategi pembangunan ekonomi daerah. Meliputi pembukaan sektor produktif yang aman, percepatan stimulus fiskal, dan peningkatan kredit. Juga stimulus moneter dan kebijakan makroprudensial yang akomodatif, serta digitalisasi ekonomi dan keuangan khususnya bagi UMKM.
”Rumusan 1+5 ini menjadi strategi yang diharapkan mampu membangkit ekonomi NTB di tengah pandemi Covid-19,” kata Heru Saptaji yang juga Ketua BPMPD NTB.
Untuk mendukung arah kebijakan Bank Indonesia tersebut, perbankan yang tergabung dalam BMPD akan mendukung pelaksanaan program Bangga Buatan Lokal (BBL). Dengannya konsumsi produk-produk UMKM NTB diharap meningkat. Sehingga diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi NTB pada tahun 2021.
Disamping mendukung gerakan BBL, selanjutnya BMPD NTB akan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk menjalankan dimensi kesehatan sebagai agen protokol kesehatan Covid-19. Juga keterlibatan dalam program implementasi protokol kesehatan. ”Ini dilakukan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di Provinsi NTB,” tutupnya. (eka/r9)
