Ekspor Kopi Indonesia Kalah dari Vietnam, Jokowi Geram

 

biji kopi hijau

 Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah berupaya menaikkan kelas Indonesia sebagai eksportir kopi dunia. Meski saat ini menduduki peringkat keempat sebagai produsen kopi, nyatanya Indonesia saat ini hanya mampu duduk di peringkat kesembilan sebagai eksportir.

Indonesia sebagai negara produsen kopi memiliki keunggulan yang besar berdasarkan varian kopi termasuk speciality maupun komersial. Sayangnya, belum teroptimalkan dengan baik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan potret kinerja ekspor Indonesia masih tertinggal dibanding negara lain terkait ekspor non migas. Namun dirinya tetap optimis Indonesia bisa terus bangkit dan meningkatkan kinerja ekspor untuk kedepannya.

Jokowi mengaku senang membaca laporan ekspor Indonesia periode Januari sampai Oktober 2020 dimana surplus USD 17,07 miliar. Ekspor itu terdiri dari kopi, garment, home decor, furniture, perikanan dan makanan. 

Jokowi menegaskan, potensi pasar ekspor yang belum tergarap masih sangat besar. Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara lain dalam menangkap peluang ekspor.

“Saya beri contoh dalam ekspor kopi, tahun 2019 Indonesia merupakan produsen kopi terbesar nomor 4 di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Namun Indonesia tercatat sebagai eksportir terbesar kopi yang kedelapan di dunia, kalah dengan Brazil, Swiss, Jerman, Kolombia bahkan oleh Vietnam,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara Pelepasan Ekspor Produk Indonesia yang Bernilai Tambah dan Berkelanjutan ke Pasar Global, Jumat (4/12/2020).

Menurutnya potret kinerja ekspor kopi Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan Vietnam yang pada tahun 2019 mencapai USD 2,22 miliar. Sedangkan kinerja ekspor kopi Indonesia 2019 berada di angka USD 883,12 juta.

Begitu pula dengan komoditi yang lain Indonesia juga masih tertinggal. Indonesia dikenal menjadi produsen garmen terbesar kedelapan dunia. Namun kenyataannya berbeda. Lagi, Indonesia kalah dalam ekspor produk furniture yang berada diperingkat ke-21 terbesar di dunia, dan ekspor lainnya.

“Inilah fakta-fakta yang harus saya sampaikan, saya melihat ketertinggalan harus membuat kita optimis tidak ada jalan bagi kita selain melakukan langkah-langkah perbaikan, langkah-langkah pembedahan diperlukan reformasi,” tegas Jokowi.

sumber:https://www.liputan6.com/bisnis/read/4469354/jadi-produsen-ke-4-terbesar-dunia-ri-cuma-duduk-di-urutan-9-negara-eksportir-kopi

Share:

Arsip Blog

Recent Posts